Jumat, 09 November 2012

Pengertian SMBD


PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA


                                                                Basis Data

Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua pengertian tersebut adalah sebagai berikut :

Basis  dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.

Data representasi  fakta  dunia  nyata  yang  mewakili  suatu  objek  seperti manusia   (pegawai,   siswa,   pembeli,   pelanggan),   barang,   hewan peristiwa,  konsep,  keadaan,  dan  sebagainya  yang  direkam  dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

pengertian dari  Basis Data adalah  Kumpulan file / table yang saling berelasi (berhubungan)   yang disimpan dalam media penyimpanan  eletronik.

pengertian lain dari basis data  adalah  koleksi  terpadu  dari  data  yang  saling  berkaitan  yang  dirancang  untuk memenuhi  kebutuhan  informasi  suatu  enterprise (dunia  usaha).  Dari pengertian  tersebut dapat diambil kesimpulan  pada masing  – masing table / file didalam database berfungsi untuk menampung / menyimpan data – data, dimana masing – masing data yang ada pada table / file tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya.

Tujuan dari dibentuknya basis data pada suatu perusahaan pada dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.

Contohnya ;

Jika  kita ingin mencari arsip untuk pegawai tertentu dihasilkan dengan lambat dikarenakan petugas harus mencari lembaran – lembaran yang ada pada dokumen tersebut dan ini sangat menyita waktu.
 Sedangkan kalau kita bicara basis data, maka seluruh data – data disimpan dalam basis data pada masing – masing table / file sesuai dengan fungsinya, sehingga kita dengan mudah dapat melakukan penelusuran data yang diinginkan hal ini akan mengakibatkan pada kecepatan atas informasi yang disajikan.


                                                   Lemari arsip di sebuah ruang

                                                  Basis Data di sebuah hardisk

Didalam suatu media penyimpanan (hard disk misalnya), kita dapat menempatkan lebih dari 1 (satu) basis data dan tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronik dikatakan  basis  data,  karena  kita  bisa  menyimpan  dokumen  berisi  data  dalam  file  teks (dengan program pengolahan kata), spread sheet, dan lainnya.

 Yang ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan / pemilahan / pengelompokan/ pengorganisasian data yang akan disimpan  sesuai dengan fungsi / jenisnya. Hal tersebut bisa berbentuk sejumlah file / table terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom / field data dalam setiap file / table tersebut.


 Sistem Basis Data

Sistem  basis  data  dapat  diartikan   sebagai   kumpulan   file  /  table yang  saling berhubungan  (dalam  sebuah  basis  data  di  sebuah  sistem  komputer),  dan  sekumpulan program (DBMS / Database Management System) yang memungkinkan beberapa user (pemakai), dan / atau program lain  untuk mengakses dan memanipulasi file (table) tersebut. 
Komponen – komponen utama dari sebuah sistem basis data adalah sebagai  berikut :

1).     Perangkat keras (hardware)
2).     Sistem operasi (operating system)
3).     Basis data (database)
4).     Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS)
5).     Pemakai (user)
6).     Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat optional)

                                     Perangkat Keras

Perangkat  keras  yang  biasanya  terdapat  dalam  sistem  basis  data  adalah sebagai berikut:

1).     Komputer  (satu  untuk  yang  stand-alone atau  lebih  dari  satu  untuk  sistem       jaringan).
1).     Memori sekunder yang on-line (harddisk).
3).     Memori sekunder yang off-line (tape) untuk keperluan backup data.
4).     Media / perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).



                                              Sistem Operasi

Merupakan  program yang mengaktifkan  / memfungsikan  sistem komputer, mengendalikan  seluruh  sumber  daya  dalam  komputer  dan  melakukan operasi  – operasi  dasar  dalam  komputer  (operasi  input/output),  pengelolaan  file,  dan  lain sebagainya.

Program  pengelola  basis  data  (DBMS)  akan  aktif  (running)  jika  sistem operasi yang dikehendakinya (sesuai) telah aktif.

Contoh  sistem operasi pada sistem komputer adalah MS-DOS, MS Windows (3.11,95,98 dan lainnya) untuk yang stand alone dan MS Windows (2000 Server, UNIX, LINUX,  Novel_Netware dan lain sebagainya) utuk yang jaringan.

    Basis Data

Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat memiliki  sejumlah  objek basis data (seperti  file/table, store procedure, indeks, dan lainya). Disamping berisi / menyimpan data, setiap basis data juga mengandung  / menyimpan  definisi struktur  (baik untuk basis  data maupun  objek- objeknya secara detail).

                                         Sistem pengelola basis data (DBMS)

Pengelolaan basis data secara fisik tidak ditangani langsung oleh user (pemakai),  tetapi  ditangani  oleh  sebuah  perangkat  lunak  (sistem)  yang  khusus  / spesifik.
Perangkat  inilah  disebut  DBMS,  yang  akan  menentukan  bagaimana  data diorganisasi,   disimpan,   diubah,  dan  diambil  kembali.   Perangkat   tersebut   juga menerapkan   mekanisme   pengamanan   data  (security),   pemakaian   data  secara bersama (sharing data), pemaksaan keakuratan / konsistensi data, dan sebagainya. Perangakat  lunak  yang  termasuk  DBMS  adalah  MS-Access,  Foxpro,  Dbase-IV, Foxbase, Clipper, dan lainnya untuk kelas sederhana, dan Oracle, Informix, Sybase, MS-SQL Server, dan lainnya untuk kelas kompleks / berat.

.                                                 Pemakai (Users)

Ada beberapa jenis / tipe pemakai pada sistem basis data, berdasarkan cara mereka berinteraksi pada basis data, diantaranya adalah:

1).     Programmer Aplikasi

Adalah pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui  DML (data  manipulation  language),  yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman   induk   (seperti   pascal,   cobol,   clipper, foxpro, dan lainnya).

2). User Mahir (casual user)

Adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka   menyatakan query (untuk akses data), dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.

3).     User Umum (End User)

Adalah pemakai yang berinteraksi  dengan sistem basis data melalui  pemanggilan   satu program aplikasi permanen, yang telah ditulis / disediakan sebelumnya.

4).     User Khusus (Specialized User)

Adalah  pemakai  yang  menulis  aplikasi  basis  data  non konvensional  untuk keperluan   khusus,   seperti   untuk aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lainnyal, yang  bisa  saja  mengakses  basis  data  dengan  / tanpa DBMS.

Untuk sebuah sistem basis data yang stand-alone,  maka pada suatu saat hanya ada satu pemakai, sedangkan  untuk jaringan pada suatu saat ada banyak pemakai  yang dapat berhubungan  (menggunakan)  basis data yang sama. Pilihan untuk  stand-alone atau  jaringan  (multiuser)  tergantung   pada (ditentukan  oleh) kebutuhan pemakai, perangkat keras yang tersedia, sistem operasi yang digunakan, serta DBMS yang dipilih.

                                       .      Aplikasi (perangkat lunak) 

Aplikasi lain ini bersifat optional, ada tidaknya  tergantung  pada kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih berperan dalam pengorganisasian  data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis data (khususnya yang menjadi end user) dapat disediakan program khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data.



      Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)

Sistem Manajemen Basis Data adalah perangkat lunak yang mendukung
Manajemen data dalam jumlah besar. DBMS menyediakan akses data yang efisien, kebebasan data, integritas data, keamanan, dan pengembangan aplikasi yang cepat, mendukung akses bersamaan dan perbaikan dari kerusakan .
DBMS (Database Management systems)  adalah koleksi terpadu dari program-program  (sistem perangkat lunak) yang digunakan  untuk mendefinisikan,  menciptakan,  mengakses  dan merawat database  (basis data).  

 Tujuannya   adalah   menyediakan   lingkungan   yang   mudah   dan   aman   untuk penggunaan dan perawatan database. 

Contoh  DBMS  adalah Ms-Access, MS Sql Server dan Oracle.

                               Manfaat Database Management System (DBMS)

Manfaat yang diperoleh dari penyusunan database adalah :

1.      Mengatasi kerangka (redundancy) data.
2.      Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
3.      Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
4.      Menyusun format yang standar dari sebuah data.
5.      Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).
6.      Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security).
7.      Menyusun integritas dan independensi data.     
                
     KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN DBMS

Sistem Manajemen Basis-Data (DBMS) memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas dari beberapa kelemahan.
Keunggulan DBMS  antara lain sbb:
  • Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
  • Menjaga konsistensi dan integritas data
  • Meningkatkan keamanan data
  • Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
  • Meningkatkan produktivitas para pengguna data
  • Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
  • Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
  • Meningkatkan pemakaian bersama dari data
  • Meningkatkan layanan backup dan recovery data
  • Mengurangi konflik antar pengguna data
Kelemahan DBMS antara lain sbb:
  • Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
  • Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
  • Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
  • Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
  • Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
  • Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar